Nasionalis Pemuda Indonesia

Tahukah Anda, apa arti pemuda? Pemuda bukan sekedar menghabiskan masa muda dikafe, mall, dan tempat-tempat rekreasi, acuh tak acuh terhadap masalah sosial-kemasyarakatan, lalu dipantulkan tanpa dipahami. Ataukah yang berpengaruh dalam melakukan sesuatu yang bermanfaat baik untuk dirinya maupun orang lain? Jika pertanyaan itu di renungkan, suatu amat jelas bahwa pemuda harus sungguh-sungguh diarahkan untuk menjadi manusia yang berkualitas.  

Diera globalisasi, jiwa nasionalisme yang tinggi, toleransi dan saling menghormati diperlukan untuk menjadi bangsa yang berwibawa. Sejuta problematika Indonesia hari ini, generasi muda yang #BeraniBERMIMPIBesarlah yang akan menjadi solusi terhadap permasalahan yang ada. Melalui perubahan cara berpikir (state of mind) adalah upaya ampuh untuk melejitkan potensi dan menumbuhkan jiwa Nasionalis anak bangsa. Karakter Nasionalis yang kuat akan memberikan ruh pada setiap aktivitas dan akan mengurangi berbagai perilaku destruktif generasi muda dalam memberikan arah untuk masa depan Indonesia yang beradab dan bermartabat. 

Generasi muda merupakan pilar bangsa Indonesia yang menjadi penerus bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bangsa yang pemudanya tidak memiliki semangat dan kekuatan serta tindakan nyata dari nasionalisme yang tinggi dapat dipastikan, bahwa tidak mampu bangkit dari keterpurukan dan berada diambang kehancuran. Jika melihat kembali sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan tidak terlepas dari peran penting para pemuda kaum terpelajar. Mulai dari berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dan terjadinya peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 dan peristiwa penting lainnya adalah dipelopori oleh pemuda. 

Pak Soekarno berujar “Berilah aku 10 pemuda, maka ia akan menguncangkan dunia!”. Kaum muda terpelajar telah berhasil membangkitkan motivasi rakyat untuk terus berjuang merebut kemerdekaan yang telah lama diidamkan. Artinya, pemuda adalah tonggak sejarah perubahan bangsa yang sangat berpengaruh akan baik dan buruknya suatu bangsa. Sampai pada akhirnya perjuangan itu membuahkan hasil dengan dibacakannya proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia oleh Soekarno dan Mohamad Hatta pada 17 Agustus 1945. Hal ini 

merupakan salah satu semangat dan kekuatan serta tindakan nyata nasionalisme yang tinggi dari perjuangan para pemuda dalam sepanjang sejarah Indonesia. 

Indonesia hanya mampu menghasilkan dan menampilkan banyak orang pandai akan tetapi bermasalah dengan hati nurani. Watak yang akan menjadi karakter sangat diperlukan untuk mencegah pemuda dalam melakukan pelanggaran moral. Olehnya, pembinaan watak merupakan tugas utama untuk melahirkan jiwa yang berkarakter dan meneruskan perjuangan yang telah diraih oleh pemuda dalam masa sejarah silam serta karakter Nasionalis dapat mengalir dalam jiwa pemuda. Jati diri pemuda harus dibangun, dibentuk dan dikembangkan melalui kebiasaankebiasaan yang baik. Sehingga muncul hasrat untuk berubah dan tertanam karakter yang kuat dalam diri untuk memberikan kontribusi terhadap masa depan Indonesia yang beradab dan bermartabat.  

Nilai penting pemuda adalah upaya melakukan suatu aksi yang bermanfaat baik untuk diri sendiri terlebih kepada orang lain dan seharusnya manusia itu berbuat hal yang berguna dengan kemampuan yang dimilikinya. Sehingga termasuklah mereka orang-orang yang beruntung apabila mampu mengorientasikan nilai-nilai tersebut dan akhlaq Nasionalis. Nasionalis itu merupakan cinta Indonesia dengan berawal dari diri sendiri melalui tatanan tingkah laku. Melahirkan pemuda yang berjiwa nasionalis berpengaruh dalam pembangunan berkelanjutan yang bermula di lingkungan sekitar sebagai pendongkrak Indonesia yang beradab dan bermartabat. Olehnya, para pemuda mampu memberikan kontribusi positif dan berpartisipasi melakukan suatu aksi.